Assalamualaikum warohmatullah
wabarokatuh.
Malem semuanya, apa kabarnya nih.
Sehat yak, sehat lah pastinya, puasa terakhir nih. Nggak terasa ya udah sebulan
kita nggak ketemu. Jadi kangen, haha
“Ciee, kangen siapa mas bro,”
“Haha, adalah pokoknya. Udah ah,
lanjuutt”.
…
Kali ini aye mau cerita dikit lah
buat kalian yang masih diperantauan maupun dirumah.
Oh iya, sorry ya ini ceritanya ga
ada joke’nya, soalnya aku maunya serius. Ciaelahh,
Haha
Okelah. Selamat membaca… J
…
…
…
Yang fana adalah waktu…
kita abadi
Memungut detik demi detik,
merangkainya seperti bunga.
Sampai pada suatu hari kita lupa
untuk apa.
“Tapi, yang fana adalah waktu,
bukan?”
Tanyamu,
Kita Abadi
*Sapardi Djoko Darmono
Namun ingat juga takdir Tuhan,
Karena yang tak pernah fana,
adalah takdir Tuhan. Bahwa yang terjadi bukanlah sebuah kebetulan semata. Tetapi,
itu adalah sebuah kebetulan, yang diindahkan Tuhan …
Allah menciptakan semua di dunia
ini sempurna, kecuali takdir. Takdir tidak diciptakan sempurna agar manusia
dapat merubahnya. Karir, pendidikan, keturunan, dan jodoh adalah takdir Allah,
tapi kita masih dapat merubahnya. Karena semua itu adalah cerminan dari apa
yang kita lakukan hari ini. Seperti yang terkandung dalam Al Quran surah An Nur
ayat 26, “Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, laki-laki baik, untuk
wanita yang baik (pula)”. Percayalah Allah tidak pernah ingkar janji.
Next chapter,
……
Jarum jam
menunjukkan pukul lima sore. Rintik rintik hujan membasahi kaca-kaca mobil di
depanku. Aku baru saja mengantar temanku ke Kediri. Dia telah menyelesaikan
studinya, dan pulang ke kampung halamannya dengan membawa semua perabotan di
dalam kostnya.
Dengan
mobil sewaan ini, aku masih terus mengemudikan mobil ini menuju arah kota batu
kemudian lanjut ke kota malang. aku terus memacu dengan kencang mobil ini, menembus
cakrawala yang kian menghilang. Tak lama, suara lagu she is the one nya Robbie
William terdengar dan bergetar dari dalam sakuku.
Kulihat ternyata ibuku yang
menelefon,
“Assalamualaikum, kapan pulang
nak?”, ucap ibuku.
Aku terdiam sejenak, bingung mau
menjawab apa.
“Kok nggak jawab nak? ibu rindu
sama kamu, sudah berbulan-bulan kamu tidak pulang, besok sudah lebaran loh”
Hatiku merasa bergetar, nafasku
berhenti sejenak. Aku ingin jujur juga tidak enak, karena pekerjaan di sini masih
belum selesai.
“ehm, waalaikum salam bu. Tapi
saya nggak bisa janji bu, hari ini bisa pulang atau tidak. Karena banyak
pekerjaan yang harus diselesaikan”, ucapku
“baiklah, kalau begitu. Kalau
memang jadi pulang, jangan lupa hubungi ibu. Assalamualaikum”
“waalaikumsalam bu”
Ibu menutup telefonnya begitu
saja, mungkin beliau marah dengan kelakuanku.
Telepon kembali kumasukkan ke
sakuku. Kulihat rintik air di kaca mobil semakin deras. Aku pacu saja mobil ini
sampai aku berhenti dalam sebuah kedai susu yang biasa aku datangi. Terlihat
beberapa laki laki dan perempuan menikmati segelas susu sambil berbincang ria. Mimik
wajah mereka begitu bahagia seperti tak punya beban apapun.
Lalu aku duduk di sebuah kursi
dari kayu mahoni yang menghadap ke jalan. Terlihat tulisan KUD Susu Batu yang
menjadi nama kedai ini basah kuyup kerana derasnya air yang menerjang.
Tak lama kemudian, waktu yang
ditunggu tiba.
“Allahu
akbar, Allahu akbar… Adzan maghrib sudah terdengar. Menandakan waktu berbuka
puasa telah tiba. Segera kuteguk susu hangat yang sudah di antar oleh pelayan
disini.
Memang,
Tempat ini selalu buatku nyaman
walau aku datang sendirian ke sini. Terutama susu segar yang disediakan, buatku
betah berlama-lama disini sembari melepaskan penat.
Ah, Aku teringat
kembali ucapan ibu. Ingin sekali rasanya pulang, apalagi besok lebaran tiba.
Apa iya, aku harus jauh dari keluarga? Tapi, kalau aku pulang, apa yang kan ku
katakan nanti. Studi belum selesai, ditambah lagi pekerjaan yang tak kunjung
habis.
Sempat aku berfikir, “Mungkin mencari pengisi hati
akan mampu menjadikanku semangat menyelesaikan ini semua. Ah tidak tidak, aku
sudah berjanji untuk tidak menjalani hubungan itu dan akan tetap pada pilihanku.
Nanti kalau sudah waktunya pasti akan indah, sekarang selesaikan studi, cari
pengalaman kerja, dan perdalam ilmu agama saja dulu. Biar punya bekal buat
perjuangan esok hari.”,ucapku dalam hati.
Terdengar suara wanita yang seumuran
denganku membuyarkan lamunanku. “Permisi mas, ini pesanan sotonya mas”, ucap seorang
pelayan kedai, sambil menaruh soto tersebut di mejaku dia berkata lagi,”
“iya mbak terima kasih, oh iya
mbak kok kedainya nggak tutup? Kan lagi musim mudik. Pasti sepi kedainya”, ucapku.
“iya sih mas sepi, tapi karena
yang punya kedai rumahnya disini jadi ya tetap buka walaupun sepi. Terus masnya
kok ndak mudik?”
“Ehmm, saya pengennya sih pulang
mbak, tapi masih banyak urusan”
“Wah, masnya harusnya lebih
utamain keluarga dirumah ketimbang urusan mas disini. Lebaran setahun sekali
loh mas. Iya kalo masih diberi waktu untuk ketemu di lebaran tahun depan, kalau
ndak?”
“masha Allah, iya mbak iya, betul
banget mbaknya. Makasih loh mbak kultumnya tadi, hehe”, candaku
“iya mas sama sama, saya kembali
dulu ya, ndak enak sama bos”
“iya mbak silahkan.”
Dalam hati aku berkata,
Bener juga yang dikata mbak tadi.
Mungkin ini petunjuk dari Allah yang ditunjukkan lewat si mbak itu tadi.
Orangtua pasti mengerti….
……
Baiklah bu, maaf kalau aku belum
bisa bikin ibu bangga.
Aku pulang bu,
aku pulang …
………
………
Ingatkah kalian,
Waktu masih kanak-kanak kau
membuat perahu kertas
Dan kau layarkan di tepi kali.
Alirnya sangat tenang,
Dan perahumu bergoyang menuju
lautan
…
Sejak itu kau pun menunggu
kalau-kalau ada kabar dari perahu
Yang tak pernah lepas dari
rindu-mu itu.
…
...
"Ingat nak, rumah adalah perasaan. bukan hanya bangunan permanen yang tak bisa dipindahkan".
To be continued……
…
Kalau ingin tau cerita
lanjutannya, silahkan baca di novel ‘Abelian’ aja ya. Haha J
Nah, buat kalian yang masih
diperantauan, segeralah pulang. Tak peduli apapun alasan yang ada didalam otak
kalian. Kasihan, Ayah dan Ibu yang sudah membesarkan kalian menanti dirumah.
Mereka pasti ingin seperti tetangganya yang berkumpul lengkap dalam keluarga
kecil mereka.
…
Aku Pulang,
…
Untukmu yang masih diperantauan,
jaga diri baik-baik, walau tak bisa pulang, tetap hubungi orangtuamu, jangan
buat mereka khawatir. Insha Allah, doa mereka akan terus mengalir J
…
Baiklah,
sudah waktunya menyambut hari
kemenangan esok. Minal Aidzin wal faidzin ya temen-temen semua, mulai dari ade,
kakak, mbak, mas, om, tante, mantan*eh. haha. Saya mohon maaf bila ada salah
kata, dan perbuatan saya yang kurang mengenakkan.
Semoga di bulan yang fitri ini
kita dapat bertemu kembali nanti untuk silaturrahmi, meminta maaf satu sama
lain. Mulai dari nol ya kawan J
Takbir telah dikumandangkan.
Selamat idul fitri,
Selamat liburan,
Selamat berkumpul bersama
keluarga,
Dan selamat berjumpa kembali di
lain hari J
Semoga kita bisa ketemu lagi
dengan ramadhan tahun depan.
Amiinn…
Terima kasih…
Wassalamualaikum warohmatullah-i
wabarokatuh