Dana | Am_Am | Arga

Laki-laki, 20 tahun

Malang, Indonesia

Terkadang pelajaran itu tidak didapat dari diri sendiri, namun dari pengalaman orang lain, sehingga kita dapat merenung pada diri sendiri untuk menjadi orang dewasa dan punya masa depan yang cerah seperti dirinya yang kita sayang.
::
Start
Ardboy Corporation
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Thursday, 16 July 2015

Aku Pulang


Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh.
Malem semuanya, apa kabarnya nih. Sehat yak, sehat lah pastinya, puasa terakhir nih. Nggak terasa ya udah sebulan kita nggak ketemu. Jadi kangen, haha
“Ciee, kangen siapa mas bro,”
“Haha, adalah pokoknya. Udah ah, lanjuutt”.
Kali ini aye mau cerita dikit lah buat kalian yang masih diperantauan maupun dirumah.
Oh iya, sorry ya ini ceritanya ga ada joke’nya, soalnya aku maunya serius. Ciaelahh,
Haha
Okelah. Selamat membaca… J
Yang fana adalah waktu…
kita abadi
Memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga.
Sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa.
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?”
Tanyamu,
Kita Abadi
*Sapardi Djoko Darmono

Namun ingat juga takdir Tuhan,
Karena yang tak pernah fana, adalah takdir Tuhan. Bahwa yang terjadi bukanlah sebuah kebetulan semata. Tetapi, itu adalah sebuah kebetulan, yang diindahkan Tuhan …
Allah menciptakan semua di dunia ini sempurna, kecuali takdir. Takdir tidak diciptakan sempurna agar manusia dapat merubahnya. Karir, pendidikan, keturunan, dan jodoh adalah takdir Allah, tapi kita masih dapat merubahnya. Karena semua itu adalah cerminan dari apa yang kita lakukan hari ini. Seperti yang terkandung dalam Al Quran surah An Nur ayat 26, “Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, laki-laki baik, untuk wanita yang baik (pula)”. Percayalah Allah tidak pernah ingkar janji.

Next chapter,
……
Jarum jam menunjukkan pukul lima sore. Rintik rintik hujan membasahi kaca-kaca mobil di depanku. Aku baru saja mengantar temanku ke Kediri. Dia telah menyelesaikan studinya, dan pulang ke kampung halamannya dengan membawa semua perabotan di dalam kostnya. 
Dengan mobil sewaan ini, aku masih terus mengemudikan mobil ini menuju arah kota batu kemudian lanjut ke kota malang. aku terus memacu dengan kencang mobil ini, menembus cakrawala yang kian menghilang. Tak lama, suara lagu she is the one nya Robbie William terdengar dan bergetar dari dalam sakuku.
Kulihat ternyata ibuku yang menelefon,
“Assalamualaikum, kapan pulang nak?”, ucap ibuku.
Aku terdiam sejenak, bingung mau menjawab apa.
“Kok nggak jawab nak? ibu rindu sama kamu, sudah berbulan-bulan kamu tidak pulang, besok sudah lebaran loh”
Hatiku merasa bergetar, nafasku berhenti sejenak. Aku ingin jujur juga tidak enak, karena pekerjaan di sini masih belum selesai.
“ehm, waalaikum salam bu. Tapi saya nggak bisa janji bu, hari ini bisa pulang atau tidak. Karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan”, ucapku
“baiklah, kalau begitu. Kalau memang jadi pulang, jangan lupa hubungi ibu. Assalamualaikum”
“waalaikumsalam bu”
Ibu menutup telefonnya begitu saja, mungkin beliau marah dengan kelakuanku.
Telepon kembali kumasukkan ke sakuku. Kulihat rintik air di kaca mobil semakin deras. Aku pacu saja mobil ini sampai aku berhenti dalam sebuah kedai susu yang biasa aku datangi. Terlihat beberapa laki laki dan perempuan menikmati segelas susu sambil berbincang ria. Mimik wajah mereka begitu bahagia seperti tak punya beban apapun.
Lalu aku duduk di sebuah kursi dari kayu mahoni yang menghadap ke jalan. Terlihat tulisan KUD Susu Batu yang menjadi nama kedai ini basah kuyup kerana derasnya air yang menerjang.
Tak lama kemudian, waktu yang ditunggu tiba.
          “Allahu akbar, Allahu akbar… Adzan maghrib sudah terdengar. Menandakan waktu berbuka puasa telah tiba. Segera kuteguk susu hangat yang sudah di antar oleh pelayan disini.
Memang,
Tempat ini selalu buatku nyaman walau aku datang sendirian ke sini. Terutama susu segar yang disediakan, buatku betah berlama-lama disini sembari melepaskan penat.

Ah, Aku teringat kembali ucapan ibu. Ingin sekali rasanya pulang, apalagi besok lebaran tiba. Apa iya, aku harus jauh dari keluarga? Tapi, kalau aku pulang, apa yang kan ku katakan nanti. Studi belum selesai, ditambah lagi pekerjaan yang tak kunjung habis.

Sempat aku berfikir, “Mungkin mencari pengisi hati akan mampu menjadikanku semangat menyelesaikan ini semua. Ah tidak tidak, aku sudah berjanji untuk tidak menjalani hubungan itu dan akan tetap pada pilihanku. Nanti kalau sudah waktunya pasti akan indah, sekarang selesaikan studi, cari pengalaman kerja, dan perdalam ilmu agama saja dulu. Biar punya bekal buat perjuangan esok hari.”,ucapku dalam hati.

Terdengar suara wanita yang seumuran denganku membuyarkan lamunanku. “Permisi mas, ini pesanan sotonya mas”, ucap seorang pelayan kedai, sambil menaruh soto tersebut di mejaku dia berkata lagi,”
“iya mbak terima kasih, oh iya mbak kok kedainya nggak tutup? Kan lagi musim mudik. Pasti sepi kedainya”, ucapku.
“iya sih mas sepi, tapi karena yang punya kedai rumahnya disini jadi ya tetap buka walaupun sepi. Terus masnya kok ndak mudik?”
“Ehmm, saya pengennya sih pulang mbak, tapi masih banyak urusan”
“Wah, masnya harusnya lebih utamain keluarga dirumah ketimbang urusan mas disini. Lebaran setahun sekali loh mas. Iya kalo masih diberi waktu untuk ketemu di lebaran tahun depan, kalau ndak?”
“masha Allah, iya mbak iya, betul banget mbaknya. Makasih loh mbak kultumnya tadi, hehe”, candaku
“iya mas sama sama, saya kembali dulu ya, ndak enak sama bos”
“iya mbak silahkan.”
Dalam hati aku berkata,
Bener juga yang dikata mbak tadi. Mungkin ini petunjuk dari Allah yang ditunjukkan lewat si mbak itu tadi. Orangtua pasti mengerti….
……
Baiklah bu, maaf kalau aku belum bisa bikin ibu bangga. 
Aku pulang bu, 
aku pulang …
………
………
Ingatkah kalian,
Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu kertas
Dan kau layarkan di tepi kali. Alirnya sangat tenang,
Dan perahumu bergoyang menuju lautan
Sejak itu kau pun menunggu kalau-kalau ada kabar dari perahu
Yang tak pernah lepas dari rindu-mu itu.
...
"Ingat nak, rumah adalah perasaan. bukan hanya bangunan permanen yang tak bisa dipindahkan".
To be continued……
Kalau ingin tau cerita lanjutannya, silahkan baca di novel ‘Abelian’ aja ya. Haha J

Nah, buat kalian yang masih diperantauan, segeralah pulang. Tak peduli apapun alasan yang ada didalam otak kalian. Kasihan, Ayah dan Ibu yang sudah membesarkan kalian menanti dirumah. Mereka pasti ingin seperti tetangganya yang berkumpul lengkap dalam keluarga kecil mereka.
Aku Pulang,
Untukmu yang masih diperantauan, jaga diri baik-baik, walau tak bisa pulang, tetap hubungi orangtuamu, jangan buat mereka khawatir. Insha Allah, doa mereka akan terus mengalir J
Baiklah,
sudah waktunya menyambut hari kemenangan esok. Minal Aidzin wal faidzin ya temen-temen semua, mulai dari ade, kakak, mbak, mas, om, tante, mantan*eh. haha. Saya mohon maaf bila ada salah kata, dan perbuatan saya yang kurang mengenakkan.
Semoga di bulan yang fitri ini kita dapat bertemu kembali nanti untuk silaturrahmi, meminta maaf satu sama lain. Mulai dari nol ya kawan J
Takbir telah dikumandangkan.
Selamat idul fitri,
Selamat liburan,
Selamat berkumpul bersama keluarga,
Dan selamat berjumpa kembali di lain hari J
Semoga kita bisa ketemu lagi dengan ramadhan tahun depan.
Amiinn…
Terima kasih…
Wassalamualaikum warohmatullah-i wabarokatuh


Baca Dong --►