Assalamualaikum Wr. Wb.
Apa kabarnya kalian? Sehat kah?
Maaf ya, lama nggak update nih. Biasa lagi banyak
kesibukan. Tapi alhamdulillah setelah nulis dikit-dikit disela kesibukan
akhirnya jadi juga ini tulisan. J
Kali ini ane mau cerita tentang kesederhanaan nih. Kenapa
harus kesederhanaan? Kenapa nggak tentang cinta atau matematika?. Hmm, biar ga
bosen aja makanya aye selingin nih. Trus kemaren juga abis dapet filsafat dari
seseorang yang nggak akan aku sebut namanya kalau kesederhanaan itu penting. Udah
gitu aja langsung lu jadiin tulisan???? iyaa gituu ajaa. Simple kan? haha
Karna itulah aye share pengalaman ini biar kalian juga
ikutan sadar (buat yang ngrasa belum sadar atau yang kepalanya abis kepentok
batu trus linglung).
Yang udah sadar juga nggak apa-apa, bisa buat pengetahuan
dan motivasi biar skripsinya cepet rampung.
Hiyaa, apa?? Skripsi??..... Nggak nyambung kang!!! -__-”
Maaf lagi amneskripsi ini... haha
Oke langsung aja deh nggak usah banyak basa-basi, keburu
basi kalian ntar....
..........
Kesederhanaan ....
Di dunia ini masih
banyak yang menganggap bahwa hidup itu nggak semudah membalikkan telapak
tangan. Apalagi buat yang sudah mandiri, sibuk mengumpulkan uang untuk hidup
mereka. Sampai-sampai mereka lupa mencari saku untuk akhirat kelak.
Naudzubillah ya jangan nyampe gitu. Ane yakin kok para pembaca nggak seperti
itu, apalagi penulisnya. Hahaha
Oke, aku akui memang berat saat kita harus hidup mandiri.
Apalagi saat orangtua sudah tiada. Dan bahkan kita diharuskan membiayai adik
yang masih kecil untuk sekolah. Ah berat rasanyaa..
Agak mendramatisir ya, tapi itulah kenyataannya. Da n
rata rata orang indonesia bakalan mengalami seperti itu. Percaya deh sama saya,
kalo nggak percaya juga gapapa, tapi percaya aja deh *maksa.
Oke kali ini aku mau berbagi kisah sedikit tentang
pengalaman ane di pondok. *Uhuk
Baru juga mondok udah gaya lu Dan. Hahaha
Bukan gaya aye nah, tapi emang pas banget buat di jadiin
cermin nih pondok. Nih pondok merupakan pondok yang bisa di bilang sederhana
banget. Karena memang yang di tonjolkan disini adalah kesederhanaannya.
Perbuatan, gaya hidup, semuanya sederhana. Coba deh lu lewat depan pondok aye,
trus lu liat ada santri atau santriwati disitu pasti dari atas nyampe bawah
semuanya sederhana, bajunya nggak aneh-aneh, nggak harus bermerk, nggak pake
jilbab yang diputer-puter kayak kekinian gitu. Haha
Tapiii, Cukup dengan penampilan mereka yang sederhana
saja, pasti pandangan kalian nggak bisa lepas. Tau kenapa??? Karena aura dari tubuh
mereka tuh yang memancarkan pesona kecantikan atau ketampanannya. Nggak
percaya? Coba aja deh, trus buktiin dah sendiri.
Dulu ni ye, aye pertama kali masuk bingung ini
santri-santri padahal bajunya nggak neko-neko, tapi kok keliatan auranya
bersinar gitu ya. Akhirnya dapet beberapa hari aye tau yang menyebabkan itu
terjadi. Yaitu ibadahnya men, sungguh mereka ......
Nggak tau mau memuji kayak gimana, pokoknya keren deh.
Nah, dari situlah muncul aksioma baru yang dapat saya
katakan bahwa, “kecantikan atau ketampanan itu bukan dilihat dari fashion, gaya
hidup atau perbuatan dia, tapi dari aura yang muncul dari dalam dirinya. Itu”.
Sedangkan teorema yang dapat saya keluarkan adalah,”tak
perlu memakai pakaian mahal atau bergaya hidup mewah kalo mau terlihat cantik
atau ganteng, cukup tampil sederhana tapi memancarkan aura positif dari ibadah
yang kalian lakukan tiap hari. Itu.”
Emm, untuk teorema sama aksioma secara matematika kebalik
atau kagak ane nggak tau ya lupa. yang jelas itu. Hahaha
Pasti salah satu pembaca ada yang bicara dalam hati:
“Itu saya banget tuh, pake pakaian sederhana, kerudungnya
simpel, ibadahnya rajin, hatinya bersih tapi tetap ngerasa rendah hati”. Hahaha
*kode
Oke next,
Tak seburuk yang kalian bayangkan...
Mungkin sebagian orang
menganggap bahwa dunia pesantren itu mengikat. Ah, menurutku tidak juga. Kalo
untuk pertama kali memang iya, seperti aku nih yang baru merasakan dunia
pesantren. Semua terasa berat harus ikutin aturan ini itu, tetapi teruntuk yang
terbaik baginya, semua jadi terasa ringan. *hiyaaa, hahahahaha (terbaik bagi
Allah maksudnyaaa, suudzon duluan sih)
Banyak hal di sini
yang membuatku jadi sederhana, yang dulunya tinggal di kost penuh fasilitas.
Sekarang harus rela tinggal di sebuah tempat yang hanya tidur beralaskan
karpet. Fasilitas yang biasa, listrik yang kadang hidup kadang mati, tidak ada
televisi, kipas, hiburan multimedia, dan lainnya yang tidak ada di kostku dulu.
Bahkan untuk minum pun cukup dari air kran. Ett, jangan dicoba buat yang
dikontrakan atau di kost, beda menn. Soalnya kalo di pondok itu barokahnya
banyak jadi air krannya sehat.
Nah, dari sini tau kan bedanya pondok yang sederhana sama
yang modern. Makanya yang sederhana gini nih yang bagus. Barokah dunia
akhiratnya tuh lebih banyak. Hmm, mau masukin dalil-dalil tapi blog nggak
mendukung bahasa arab. Ntar deh ane usulin dulu ke Evan Williams pendirinya
blogspot yang juga sekaligus pendirinya twitter.
Kalo ada yang bilang
santri itu nggak bisa ngembangin minat dan bakatnya gara” fasilitas yang nggak
memenuhi, itu salah. Soal minat dan bakat itu tergantung dari personal
masing-masing. Buktinya banyak santri yang mampu mengembangkan minat dan
bakatnya ditengah keterbatasan. Nggak jauh-jauh deh contohnya. Liat nih aye.
Udah cukup kan ngasih contohnya. Hahaha
Pokok banyak ilmu deh yang dapat kita dapat dari hidup di
dunia pesantren sederhana itu.
Atau kalo pengen tau lebih dalam ngeliat gimana sih
kehidupan pondok itu. Kamu lihat aja film judulnya “3 doa 3 cinta”. Promosi nih
yee, haha. Kalo nggak punya bisa download atau minta ke aye gratis. Piye,
kurang baik apa coba, Hahaha.
Oiya, ane ada sedikit cerita nih tentang kesederhanaan
yang dilakukan lewat lisan.
Saat itu aku sedang
pergi ke suatu tempat, ke rumah seseorang. Disana kita berbincang tentang
masa-masa dikala itu, bercerita tentang banyak hal. Namun, ditengah pembicaraan
aku batuk-batuk tak henti”nya. Aku sedikit lupa ya, aku emang batuk karna sakit
atau batuk karna tertawa terlalu lepas. Lalu aku meminta kepada seseorang itu
untuk mengambilkan air. Nah, setelah aku mencoba meminumnya dengan posisi
berdiri. Seseorang itu bilang kepadaku, “kalo minum itu jangan sambil berdiri,
nggak baik. Kalo makan atau minum itu harus sambil duduk”, katanya.
“Hmm, iya ya aku lupa, padahal kemarin waktu ngaji
dijelasin dalam hadist tentang makan dan minum”. Akhirnya aku duduk dan
meminumnya lagi.
Nah, dari situlah
sampai sekarang kalau aku minum, terutama minum sambil berdiri selalu ingat
seseorang itu. Bayangkaannnn,,,,
Dari perkataan
sederhana, dari hal sederhana semacam itu kita dapat jadi orang baik, bahkan
jadi orang yang lebih baik. Sederhana bukan???,, ,
Hmm, Untuk seseorang
itu, terima kasih telah mengingatkanku, hal ini kan kuingat selamanya J
Oke Next,
Ini sebuah syair.
Teruntuk kamu . . . (teruntuk kalian juga maksudnya)
Ada sebuah mushaf berhias emas di depan Ibnu Mas’ud.
Beliau pun berkata: hiasan yg terbaik untuknya adalah tilawah.
Suatu saat akan kalian sadari,.....
Bahwa yang harus diperjuangkan itu bukan IPK tinggi juga
gelar sarjananya, tapi ilmunya.
Yang harus didapat bukanlah banyaknya harta, tapi
barokahnya.
Yang membahagiakan jiwa bukanlah semua yang kau inginkan, tapi rasa syukur untuk yang sudah kau miliki.
Yang membahagiakan jiwa bukanlah semua yang kau inginkan, tapi rasa syukur untuk yang sudah kau miliki.
Yang terpenting dalam diri pendamping hidupmu bukanlah
indah parasnya, tapi shalihahnya. Eaaaaa, :D
*Ngelipet sarung, pake peci, ambil wudhu, langsung ke
masjid deh sana buat yang ngerasa cowo’. hahaha
Sederhana bukan, J
Baiklah, disudahi saja deh, capek euy.
Dan buat yang nungguin novel aye kok nggak jadi jadi, di
tunggu aja. Di doakan saja semoga cepet jadi, soalnya masih mengingat-ingat
kata-kata orang yang terlibat didalamnya. Karna ini novel merupakan novel non
fiksi atau nyata.
Oke mungkin itu aja kultum yang bisa saya sampaikan
kepada saudara-saudara semuanya. Kurang lebihnya mohon maaf, bila ada yang
tersinggung mohon maaf, bila ada yang merasa dirugikan mohon maaf juga. Sekian
dari saya. Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb.
TTD
Amita Pradana Putra
1 comments:
Thank you for a superb product and customer service. -rose-toy-official.com needs to evaluation the wholesale dildo security of your connection earlier than proceeding. The USB magnetic charging connector is on the underside, every cost will supply a continuous use of one and a half hours. This ibrator harnesses air suction expertise.